Jumat, 05 Oktober 2012

Hadapi Timnas KPSI, Arema-Pelita Problem di Depan


3be7aBSJb7hl31 Hadapi Timnas KPSI, Arema Pelita Problem di Depan
Rahmad Darmawan.(foto:Dok okezone)
MALANG - Ujicoba pertama tim gabungan Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) dan Pelita Jaya, diperkirakan belum optimal. Maklum, kekuatan yang dimiliki pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan belum sepenuhnya komplit karena hanya berjumlah 16 pemain.



Malah RD tidak mempunyai stok pemain asing yang bisa mengimbangi kekuatan kualitas tim nasional (timnas) versi KPSI. Dua penggedor asing, Kayamba Gumbs dan Alberto Goncalves masih belum bergabung. Sedangkan Greg Nwokolo justru berada di pihak timnas.



Praktis hanya ada tukang gempur lokal di tim Arema-Pelita, di antaranya Sunarto, Dendi Santoso, Reza Mustofa, Qisqil Gandruminy, serta Joko Sasongko. Harapan satu-satunya adalah memanggil striker Malaysia Safee Sali, walaupun sejatinya penyerang itu mempunyai agenda di Jakarta.



Kondisi ini jelas kurang nyaman bagi RD yang ingin timnya tampil optimal menghadapi timnas KPSI. Kendati ini pertandingan ujicoba perdana dan hanya sekadar pemanasan, pelatih kelahiran Lampung itu tampaknya ingin memperoleh benefit secara maksimal, terlepas dari hasil pertandingan.



“Tim masih belum lengkap sehingga tak mungkin bermain secara optimal. Keith (Kayamba Gumbs) dan Beto (Goncalves) masih di luar negeri, sehingga minim pemain asing. Mungkin Safee Sali ke Malang untuk membantu tim dalam ujicoba nanti,” papar Rahmad Darmawan, Jumat (5/10).



Walau sekadar ujicoba, RD tidak mau timnya menjadi bulan-bulanan timnas KPSI saat melawat ke Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10) sore nanti. Dia berjanji akan meracik strategi sebaik mungkin dari komposisi yang ada, walaupun sejatinya menginginkan kekuatan lebih komplet.



RD menilai timnya sejauh ini mengalami perkembangan memuaskan, baik secara fisik maupun materi teknik. Dituturkannya, “Pemain yang sudah bergabung dengan tim mengalami progres bagus. Saya ingin kondisi lebih sempurna setelah pemain melakukan beberapa program ujicoba.”



Arema-Pelita tercatat sebagai tim paling dini melakukan persiapan pra musim dibanding kontestan lainnya. Walau kompetisi berlangsung tiga bulan lagi setelah mengalami penundaan, RD tidak mempermasalahkan itu dengan alasan dirinya memerlukan waktu lebih panjang untuk menyatukan Arema-Pelita.



“Saya rasa tiga bulan waktu yang ideal untuk melatih tim gabungan. Apalagi ada pemain yang belum bisa bergabung tim karena urusan pribadi atau mengikuti timnas. Sambil menunggu tim komplit, tidak ada masalah sama sekali dengan persiapan dini ini,” tandasnya.



Ujicoba kontra Timnas KPSI diprediksi bakal menyedot perhatian suporter fanatik Arema, Aremania. Sebab Aremania sendiri masih penasaran dengan tim gabungan yang kini digarap RD. Dalam beberapa sesi latihan dua pekan terakhir, ratusan Aremania terlihat menyaksikan langsung di Stadion Kanjuruhan.



Ini menjadi sinyal posisif bagi manajemen yang sempat dihadapkan pada kemungkinan berkurangnya animo Aremania karena rencana merger dengan Pelita Jaya. Perhatian Aremania di ujicoba nanti bisa menjadi parameter awal sejauh mana Arema-Pelita diminati suporter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar