Senin, 08 Oktober 2012

Penuh Tekanan, Ariel Sempat Bersembunyi



Buku yang diterbitkan Ariel cs (foto: Syukri Rahmatullah/Okezone)
Buku yang diterbitkan Ariel cs (foto: Syukri Rahmatullah/Okezone)
JAKARTA- Setelah kejadian video mesum yang melibatkan dirinya terkuak di media, Ariel mengakui dirinya berada dalam sebuah tekanan yang sangat besar. Banyak orang dekatnya mengajak bertukar pikiran, mencari solusi.

Demikian ditulis Ariel dalam buku bertajuk Kisah lainnya: Catatan 2010-2012. Dalam buku itu, seorang teman menganjurkan Ariel untuk mencari pengacara. “Pengacara, mengapa saya membutuhkan pengacara”.  Ariel saat itu bertanya-tanya, padahal di kepalanya, dirinya hanya tinggal menunggu polisi menangkap penyebar video itu ke dunia maya.

Ariel menggambarkan pekan itu situasinya berubah-ubah, tanpa arah, dan berlangsung begitu cepat. “Terlalu banyak intervensi, spekulasi, dan lain-lain di luar sana”. Dia pun akhirnya memutuskan untuk mendapatkan pengacara, karena ternyata dalam dua hari terakhir itu dia menjadi orang yang paling dicari pihak kepolisian untuk diperiksa.

Dia sempat menjalani dua kali pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Pada pemeriksaan pertama, kondisi badannya melemah, suhu badannya tinggi. Pemeriksaan pun dihentikan setelah diperiksa dokter. Sepekan kemudian dia menjalani pemeriksaan kedua.

Ternyata perkembangan berlangsung begitu cepat, dia akan ditahan polisi. Begitu kabar yang didapatnya. Dia memilih bersembunyi untuk menenangkan diri tanpa menyebut dimana lokasi persembunyiannya, sebelum akhirnya dia menyerahkan diri. Lepas malam 23 Juni 2010, akhirnya Ariel meninggalkan lokasi persembunyian dan menuju sebuah hotel di kawasan Semanggi untuk menyerahkan diri.

Selama di tempat persembunyian, dia banyak berdiskusi dengan pengacara perihal rencana polisi menahannya. Membahas berbagai kemungkinan dan alternatif. Salah satu alasan polisi menahannya, karena mereka khawatir dengan keselamatan dirinya karena ada pihak-pihak yang mencari dirinya.

Sebelum menyerahkan diri, Ariel bercerita sempat berdiskusi dengan seorang tokoh agama. Setelah berbicara panjang lebar dan tokoh agama itu menguatkan dirinya, akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi semua ini. “Mari hadapi ini”.

Saat bercerita mengenai pemeriksaan, Ariel tidak menyinggung perihal kisruh dengan media saat menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Saat itu, ada wartawan yang kameranya rusak ditepis Ariel saat hendak diabadikan gambarnya. Ada juga wartawati yang nyaris terlindas mobil yang ditumpanginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar