Senin, 08 Oktober 2012

Pertama Kali Ariel Mendengar Kabar Itu


Personel Noah saat peluncuran buku (foto: Maria Cicilia Galuh/Okezone)
Personel Noah saat peluncuran buku (foto: Maria Cicilia Galuh/Okezone)
JAKARTA- Nazriel Irham alias Ariel tak pernah bercerita mengenai perjalanan hidupnya dua tahun belakangan ini, ditimpa masalah besar, hingga menginap di hotel prodeo hingga 750 hari. Kini cerita itu diungkap melalui sebuah buku.

Dalam buku Kisah Lainnya 2010-2012 yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia, Ariel bercerita bagaimana dia pertama kali menerima kabar beredarnya video porno yang melibatkan dirinya. “Pada satu malah di sekitar Mei 2010,” tulis Ariel membuka cerita.

“Saya tengah berada di dalam sebuah rapat untuk membicarakan rencana peluncuran album baru Peterpan,” lanjutnya. Dia dan Reza tengah rapat dengan pihak Musica Studio’s. Personel lain tak bisa ikut karena memiliki kesibukan yang tak bisa ditinggalkan.

Di tengah rapat itu, asisten pribadi Ariel, Kindi, menyela konsentrasi Ariel dengan membisikkkan sesuatu. Ariel seketika menoleh ke arah Kindi dan dengan spontan dia mengatakan, “Ah, itu pasti hoax”. Kindi pun terdiam, lalu meninggalkan Ariel.

Rapat pun berlanjut. Selang 20 menit, Kindi kembali mendatanginya dengan mimik muka serius, dia tak berkata-kata dan hanya menyodorkan handphone ke tangannya, raut wajah Ariel pun langsung berubah. Dia langsung menjauh dari kebisingan rapat.

“Untuk beberapa saat saya merasakan nafas saya tertaha. Lalu saya merasakan kepala saya seperti hendak meledak. Saya menarik nafas panjang dan membuangnya keras-keras hingga semua yang ikut rapat melihat ke arah saya”.

Semua peserta rapat kali itu langsung melihat perubahan raut muka Ariel. Mereka pun langsung menerka adanya masalah serius yang didapatkannya.

Apa yang dilihat Ariel malam itu beberapa hari kemudian menjadi headline di semua media cetak dan elektronik, hampir setiap jam diberitakan oleh media online. “Pikiran saya makin kacau. Saya menghabiskan waktu di rumah, bertanya pada diri sendiri dan mencoba mencari jawaban atas semua yang terjadi. Otak saya bekerja sangat keras berpacu dalam lingkaran dan tidak menemukan jalan keluar”.

Ariel pun menulis, dalam perenungannya itu dia langsung mengingat suatu waktu, beberapa bulan sebelumnya. Mengingat doa yang dipanjatkan kala itu seusai salat, “Tuhan, jangan lupakan saya. Jangan biarkan saya lepas tanpa arah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar