Minggu, 04 November 2012

Mitos Buah

Mitos Buah

1. mentimun
Mitos : Sesudah mengomsumsi masakan yang dipanggang, seperti sate dan steak, harus dinetralisir dengan mentimun?

Fakta : benar. Daging yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.sedangkan ketimun mengandung zat anti karsinogenik dan flavonoid yang dapat memprokteksi tubuh dari kanker


2. jeruk nipis
Mitos : air perasan jeruk ditambah kecap dapat menyembuhkan batuk?

Fakta : benar. Sifat jeruk nipis sangat asam, makannya dapat mematikan bakteri penyebabbatuk. Sedangkan kecap sebenernya tidak berfungsi apa-apa hanya sebagai penyeimbang rasa bagi kita yang tidak suka terlalu asam.


3. Bangkuang
Mitos : kulit emnjadi putih dengan mengkomsumsi bangkuang

Fakta : benar. Bangkuang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan ultra violet dari matahari. Karena itu, banyak banget lation pemutih yang berbahan dasar bangkuang.


4. Durian
Mitos : memakan buah durian, terutama dibarengi dengan meminuman soda dapat menganggu pencernaan

Fakta : benar. Pada durian yang matang kandungan alkholnya sangat tinggi. Jika di tambah zat bikarbonat dari soda , memekan durian dapat membuat perut menjadi panas.


5. Jeruk
Mitos : Saat terkena maag, sebaiknya tidak memekan buah jeruk

Fakta : benar. Walupun jeruk mengandung vitamin C kadar tinggi, jeruk dapat memperparah sakit maag karena meningkatkan kadar asam lambung



6. Salak
Mitos : memakan buah salak memicu sembelit karena fases menjadi keras

Fakta : salah. Salak nggak membuat fases mengeras. Justru sebenernya semua jenis buah dan sayuran mengandung serta yang berfungsi mempelancar BAB.


7. Jambu biji
Mitos : memeakn buah jambu biji dapat menyebabkan penyakit usus buntu

Fakta : salah. Penyakit usus buntu menyebabkan karena adanya bakteri pantogen yang menginfeksi usus besar. Biji pada buah jambu tidak akan menumbat usus, karena kan keluar saat BAB (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar