Jumat, 02 November 2012

Cara Melakukan Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa enam hari yamg dilakukan pada bulan syawal, bulan syawal adalah bulan setelah bulan Ramadhan. Banyak sekali pendapat tentang cara melakukan puasa syawal, maka untuk memberikan informasi tentang cara melakukan puasa syawal. Admin artikel bagus telah melakukan pencarian beberapa refernsi yang bisa kita guunakan untuk mengetahui tata cara melakukan puasa syawal.
Puasa syawal merupakan puasa yang memiliki banyak faedah bagi kaum muslimin yang menjalankannya. Tapi perlu kita ketahui bersama dalam pelaksanaan puasa ada tiga pendapat dari para ulama-ulama yang bisa gunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan puasa di bulan syawal.
Pendapat Imam Syafi’i dan Ibnul Mubarak
Menurut Imam Syafi'i dan Ibnul Mubarak puasa syawal hendaknya dilaksanakan secara berurutan dan dilaksanakan di awal-awal bulan syawal. Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadits akan tetapi hadits ini sifatnya lemah.
Pendapat kedua Imam Waki’ dan Imam Ahmad
Menuurut Iman Waki' dan Imam Ahmada tidak ada beda dalam keutamaan, antara dilakukan secara berturut-turut dengan dilakukan secara terpisah-pisah.

Pendapat ketiga Ma’mar, Abdurrazaq dan diriwayatkan dari Atha
Puasa syawal tidak boleh dilaksanakan persis setelah Idul Fitri karena itu adalah hari makan dan minum. Namun, sebaiknya puasanya dilakukan sekitar tengah bulan.

Pendapat yang lebih kuat dalam hal ini adalah pendapat yang menyatakan bolehnya puasa Syawal tanpa berurutan. Keutamaannya sama dengan puasa Syawal secara terpisah. Syekh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang puasa Syawal, apakah harus berurutan?

Melaksanakan Puasa Syawal

Beliau menjelaskan, “Puasa 6 hari di bulan Syawal adalah sunah yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Boleh dikerjakan secara berurutan atau terpisah karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keterangan secara umum terkait pelaksanaan puasa Syawal, dan beliau tidak menjelaskan apakah berurutan ataukah terpisah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal ….‘ (Hadis riwayat Muslim, dalam Shahih-nya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar